Beberapa tahun setelah menikah dengan Ririko, pekerjaan di perusahaan tersebut masih stagnan. Kali ini atasan saya memberi saya kesempatan untuk bekerja dengan fotografer pendatang baru Otsuka. Namun, pada hari pemotretan, model wanita yang saya undang tiba-tiba menghilang, dan saya tidak bisa meminjam orang lain untuk menggantikannya. Bos saya langsung menyuruh saya menelepon istri saya (karena dia melihat foto istri saya di mejanya), saya ragu tapi bos saya terus mendesak saya untuk menelepon istri saya. Meskipun saya tidak siap dan tanpa peringatan, istri saya tetap bersedia menjadi teladan untuk membantu saya. Kali ini hanya sekedar pemotretan biasa, namun menyaksikan pria lain memeluk dan menyentuh istri tercinta membuat darah saya mendidih. Setelah selesai, fotografer ingin istri saya berpartisipasi dalam pemotretan telanjang yang akan datang. Tentu saja saya menolak, tapi istri saya ingin menyimpan beberapa kenangan ketika dia masih muda, jadi saya setuju dengannya. Kali ini istri saya harus membuka pakaian di depan kamera! Payudaranya ditutupi oleh tangan laki-laki itu. Ketika kami berdua menutupinya dengan selimut, saya melihat apa yang dia lakukan di bawahnya. Ekspresi istri saya menjadi sangat aneh. Ketika tiba waktunya istirahat, istri saya bangun dari tempat tidur dan saya melihat celana dalamnya rontok!!! Setelah itu, saya memutuskan untuk tidak membiarkan istri saya terus mengambil foto, dan istri saya juga setuju. Tapi saya tidak pernah menyangka kalau bos saya masih diam-diam mengajak istri saya untuk ikut pemotretan, istri saya pun menyetujuinya dan tidak berhenti sampai di situ saja pemotretannya...
