Setelah menikah, Karen pindah tinggal bersama suami dan ayah mertuanya. Kehidupan pernikahannya pada awalnya sangat bahagia, namun akhir-akhir ini suaminya terlalu asyik dengan pekerjaan dan tidak terlalu memedulikannya seperti dulu. Di hari ulang tahun pernikahannya, ia menyiapkan makan malam romantis menunggu suaminya kembali, namun pada akhirnya suaminya memutuskan untuk bekerja semalaman di perusahaan tersebut. Terlalu kecewa pada suaminya, ayah mertuanya muncul, makan malam dan minum wine bersamanya, dan keduanya mengobrol riang hingga Karen tertidur karena mabuk. Ketika dia bangun, dia mendapati dirinya berada di kamar ayah mertuanya. Ayah mertuanya juga mengetahui bahwa Karen dan suaminya sudah lama tidak berhubungan seks, sehingga dia ingin memberikan kompensasi atas putranya. Dia terus menerus menggunakan lidahnya untuk menjilat seluruh tubuhnya. Dari wajahnya yang cantik, payudaranya, ketiaknya, kakinya, bahkan bajingannya! Keringat dan cairannya terus mengalir keluar dan dihisap seluruhnya oleh ayah mertuanya. Meski tahu ini salah, emosi yang dibawa ayah mertuanya membuat Karen tak tertahankan. Keduanya tak henti-hentinya memadu kasih setiap kali suaminya pergi dari rumah. Dan suatu saat dia bisa berangkat lebih awal, suaminya senang bisa bersama istrinya, namun ketika dia berjalan ke pintu, terdengar suara cabul dari dalam kamar. Saat dia melihat ke dalam, pemandangan di depan matanya membuat dunianya seakan runtuh...