Jika guru Thao adalah nama yang paling banyak disebutkan di ruang kuliah Vietnam tentang kecabulan, maka di Jepang, gelar tersebut harus diberikan kepada Kamihata - seorang guru SMA perempuan. Namun diantara kedua karakter ini terdapat perbedaan. Bedanya, guru mempunyai ambiguitas hubungan dengan siswa sedangkan karakter dalam film kita memiliki hubungan dengan petugas kebersihan. Sejak dia mendapat pekerjaan bersih-bersih di sekolah, petugas kebersihan selalu memandangnya dengan pikiran jahat bahwa dia harus mengambil alih tubuhnya. Kesempatan akhirnya datang, ketika sekolah usai dan hanya tersisa dua orang, dia menggunakan tipuan untuk memaksanya berhubungan seks dengannya.Dia pemalu tapi senang sehingga dia hanya bisa bergerak sedikit untuk menunjukkan perlawanan. Setelah itu, hubungan keduanya semakin dekat karena setiap sore mereka bertemu di area pribadi untuk menjalin hubungan cinta rahasia yang sempurna.
